Jenis dan Macam macam Saklar
Saklar termasuk bahan jadi yang
merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik
dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya
misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi,
instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup
mengenai beberapa macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah,
sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar
tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar yang dipasang di dalam
tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab tampak
lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu
pemandangan.
Macam-macam saklar manual yang
digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya antara lain:
1.
Saklar tunggal
Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan.
Ini suatu cara yang termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.
Untuk mengoperasikan saklar tunggal, caranya adalah
dengan menekan tuas penghubung hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1 atau 0).
2.
Saklar seri
Saklar seri ini gunanya untuk
memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu
dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya
dihidupkan pada waktu bersamaan.
Untuk mengoperasikan saklar seri, caranya adalah
adalah tekan masing-masing tuas penghubung secara sendiri-sendiri atau bersamaan
hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1 atau 0).
3.
Saklar silang
Saklar silang ini digunakan apabila
kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar
silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan
penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar
silang.
4.
Saklar tukar
Saklar tukar/hotel ini digunkaan
apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala
secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang
dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar
tukar.
Untuk mengoperasikan saklar tukar, caranya adalah
: Tekan tuas penghubung hingga saklar berkondisi ON atau OFF pada posisi
1 atau 2. Jika saklar ditekan pada posisi 1, berarti posisi 1 ON dan posisi 2
OFF.
5.
Saklar kutub dua
Misalnya:
Kamar mandi, atau penerangan luar
sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya
6.
Saklar kutub tiga
Saklar ini dipakai pada golongan yang
terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.
Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian
atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan
ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.
7.
Saklar tarik
Saklar tarik ini digunakan pada kamar
tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik
saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.
8.
Saklar Push Button
Saklar push button adalah tipe saklar yang
menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas maka
kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak digunakan pada rangkaian
elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.
9.
Saklar Toggle
Saklar Toggle ini menghubungkan atau
memutuskan arus dengan cara menggerakkan toggle/tuas yang ada secara mekanis.
Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada rangkaian elektronika
10.
Selector Switch,
disingkat (SS)
Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi
kondisi on dan kondisi off, ada dua, tiga, empat bahkan lebih pilihan posisi,
dengan berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih biasanya dipasang pada
panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang
berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak
dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian
putaran motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat. Atau pada
rangkaian audio misalnya memilih posisi radio, tape dan lainnya.
11.
Float Switch (FS)
Saklar level atau float switch, merupakan
saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam
tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan
kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal.
12.
Saklar Mekanik
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk
automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan on atau off
secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya posisi,
tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang
ditentukan telah tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain:
Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature
Switch. Contoh pengunaannya seperti pada magic com adalah saklar Temperature
Switch
13.
Limit Switch (LS)
Limit switch termasuk saklar yang banyak
digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch bekerja berdasarkan sirip
saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau tripping sirip
wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa
diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod
yang bisa diatur. Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis, maka kontak
akan berubah posisinya. Contoh aplikasi saklar ini adalah pada PMS
(Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran motor lengan PMS.
14.
Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja
berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger (dipicu)
oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup (sealed chamber)
chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari
stainless steel. Cairan di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang
tinggi, sehingga jika silinder memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan
tekanan pada seluruh lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak
berubah status.Secara fisik saklar ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian
yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan) dan bagian kontak. Bagian yang
bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak elektrik biasanya terhubung
pada bagian yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan menyebabkan
perubahan kondisi (On ke Off atau sebaliknya)
15.
Saklar Tekanan atau
Pressure Switch
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya
tergantung dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari
air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat dua macam Pressure
Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada tekanan tertentu) dan
konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena perbedaan tekanan).
16.
Saklar Mikro
Istilah mikro pada saklar mikro atau
micro switch, tidak berarti bahwa saklar ini sendiri berukuran kecil. Nama ini
mengindikasikan bahwa tombol yang digunakan untuk mengoperasikan saklar mikro,
hanya bergeser dengan jarak perpindahan yang sangat kecil.
Saklar jenis ini sangat sensitif,
sedikit tekanan saja pada tuas dapat mengakibatkan saklar berpindah dari satu
posisi ke posisi lainnya. Kebanyakan micro switch memiliki kontak-kontak jenis
SPDT, sehingga saklar ini dapat digunakan untuk menyambungkan atau memutuskan,
atau keduanya secara bersamaan.
17.
Saklar Waffer atau rotary
switch.
Saklar ini umumnya digunakanRangkaian
elektronik , untuk memilih berbagai konfigurasi operasi. Biasanya saklar ini digunakan untuk memilih jenis rangkaian yang
akan di gunakan. Karena bentuknya memutar biasanya sering digunakan untuk
rangkaian transmiter atau menaikan dan menurunkan volume.
18.
Saklar DPDT/Double Pole
Double throw.
Saklar kutub-ganda
lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector) dua sirkuit,
atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPDT atau sebagai pengganti pasangan
dua saklar DPST untuk efisiensi.
19.
Saklar SPST/Single pole
Single throw.
Saklar kutub-tunggal
lemparan-tunggal. Saklar ini di gunakan unutk memutus dan menghubungkan suatu
rangkaian. dimana satu input menghubungkan satu out put.
20.
Saklar DPST/Double Pole
Single throw
Saklar kutub-ganda lemparan-tunggal.
Digunakan untuk memutus atau menghubungkan sambung dua jalur kelistrikan
sekaligus. Biasanya satu kutub untuk listrik positiv dan satu kutub untuk
listrik negativ.
21.
Saklar SPDT/Single pole
Double Throw
Saklar kutub-tunggal
lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector) dua sirkuit,
atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPST untuk efisiensi.
22.
Saklar Type Thumbweel.
Saklar ini umumnya digunakan pada PCB
(printed circuit board) | papan rangkaian tercetak elektronik, untuk meilih
berbagai konfigurasi operasi.
Contohnya adalah seperti yang
digunakan pada PCB komputer.
Bentuk-bentuk pemasangannya saklar
adalah:
1. Saklar
ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2. Saklar
tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW
Ada beberapa persyaratan dalam
pemasangan saklar antara lain:
1. Harus
dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2. Saklar
harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau
pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka
atau tidak terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).
3. Dudukan
semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar
dalam keadaan terhubung:
¬
Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.
¬
Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)
1. Pemasangannya
harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh
pengaruhgayaberatnya.
2. Kemampuan
saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang
dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal
630 C61).
No comments:
Post a Comment